POPOK yang SEHAT
Dalam memilih popok yang menjadi pertimbangan utama bagi orangtua adalah
popok yang mampu menjaga agar kulit bayi tetap kering, sehat, bebas
ruam popok. Penyebab dari ruam popok banyak sekali faktornya, misalnya
basah yang terlalu lama, kurangnya sirkulasi udara, sabun, zat kimia,
alergi zat warna, ammonia yang terbentuk karena interaksi bakteri pada
pup bayi dengan urin.
Perlu Anda ketahui bahwa pospak mengandung bahan pewarna sodium
polyacrylate (gel penyerap), dan dioksin, yang merupakan produk
sampingan kertas (tisu) yang diputihkan. Sodium polyacrylate sering
dikaitkan dengan sindrom toxic shock, reaksi alergi, dan juga berbahaya
karena ternyata bersifat letal terhadap binatang. Beberapa jenis pewarna
dan dioksin menurut EPA (Environmental Protection Agency) diketahui
dapat merusak sistem saraf pusat, ginjal, dan hati. (FDA) Food &
Drug Administration menerima laporan bahwa aroma pada pospak dapat
menyebabkan sakit kepala dan ruam. Perekat plastic juga dapat melukai
kulit jika salah pakai.
Tidak semua bayi mengalami ruam karena kondisi kulit mereka
berbeda-beda. Bisa jadi ada orang tua yang menemukan bahwa tidak ada
masalah dengan bayinya yang menggunakan pospak. Pengguna popok kain juga
tidak boleh disamakan dengan pospak, karena popok kain bisa juga
menyebabkan ruam apabila tidak sering diganti padahal sudah penuh dan
tidak dicuci dengan baik setelah terkena feses. Cara terbaik untuk
mencegah ruam popok adalah mengganti popok kain maupun pospak secara
rutin. Walaupun pospak mampu menahan urin dalam jumlah banyak, tetap
saja kulit akan basah walaupun sedikit, yang dapat menyebabkan ruam.
Adapun popok kain seharusnya diganti segera setelah popok basah, dan
popok harus dibersihkan secara tuntas agar bakteri di popok mati.
(Sumber : dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar